Semua orang pasti pernah mengalami patah hati. Patah hati tidak hanya karena percintaan namun lebih luas jangkaunnya.
Putus cinta sama dehgan putus obat Saat mengalami patah hati akibat putus cinta, rasanya hatimu benar-benar sakit dan kamu berharap untuk terus dicintai oleh orang tersebut. Dilansir dari Observer, seorang ahli saraf bernama Dr. Lucy Brown mengidentifikasi saat jatuh cinta aliran darah ke otak meningkat san otak berada pada kondisi euphoria dipenuhi oleh hormon kebahagiaan (dopamin dan oksitosin).
Patah hati ekstrem dapat menyebabkan sindrom patah hati yang dinamai kardiomipati takotsubo. Patah hati baik karena putus cinta, kematian seseorang, kekerasan rumah tangga, maupun gagalnya suatu harapan memberikan lonjakan hormon stress. Dilansir dari Harvard Health Publishing, lonjakan hormon stress casino terpercaya tersebut mengejutkan jantung, memicu perubahan pada sel otot jantung dan pembuluh darah koroner sehingga mengganggu kinerja ventrikel kiri, inilah yang disebut kardiomipati takotsubo.
Namun stalking matan di media sosial dan meratapi kesedihan tidak akan mengobati dirimu sendiri. Mulailah kembali beraktivitas, cari aktivitas yang menyenangkan untuk mengganti pasokan dopamine yang dibutuhkan otakmu. Kamu bisa bertemu dengan teman-teman, berjalan keluar menghirup udara segar, makan makanan kesukaanmu, menonton film, membaca buku, ataupun melakukan olahraga. Kesedihan pasti ada namun tidak akan selamanya, kebahagiaan akan turut serta datang dalam kehidupan.